Minggu, 26 Agustus 2007

Program Kerja WIHDAH

PROGRAM KERJA
WIHDAH-PPMI MASA BAKTI 2006-2008

Draft program kerja ini mengacu pada AD/ART, P3O WIHDAH-PPMI masa bakti 2006-2008 dan Rekomendasi-rekomendasi SPA WIHDAH-PPMI 2006.

A. AD/ART

1. AD BAB I

Pasal 2 ayat 2 tentang identitas

WIHDAH-PPMI merupakan organisasi khusus putri yang menghimpun dan mengikat pelajar putri dan mahasiswi di Mesir.

2. AD BAB II

a. Pasal 5

WIHDAH-PPMI berasaskan Islam.

b. Pasal 8

WIHDAH-PPMI bertujuan:

1. Meningkatkan kualitas muslimah dalam bertakwa kepada Allah SWT, berilmu, beramal saleh dan amar makruf nahi munkar.
2. Membina kader-kader putri agar mampu berperan aktif dalam pengabdian untuk bangsa, negara dan agama.
3. Meningkatkan intelektualitas, kreatifitas dan keahlian anggota.
4. Memperjuangkan aspirasi dan kepentingan anggota.

B. P3O (Pola Pembinaan dan Pengembangan Organisasi WIHDAH-PPMI Masa Bakti 2006-2008)

1. Prioritas program

Prioritas program WIHDAH-PPMI masa bakti 2006-2008 adalah: “Membentuk Muslimah Ideal yang Memiliki Loyalitas dan Semangat Ke-Wihdah-an”.

2. Tujuan dan sasaran

Tujuan dan sasaran program WIHDAH-PPMI adalah:

a. Mencetak kader pemimpin umat yang berpegang teguh pada al-Qur’an dan Sunah.
b. Memberikan konstribusi positif dan sikap pro-aktif demi perbaikan bangsa dan agama.
c. Menstimulasi peluang pengembangan potensi muslimah pada setiap bidang.
d. Menyalurkan potensi yang ada dengan memberikan konstribusi yang nyata.
e. Mengarahkan muslimah menuju kemandirian berkarya dan berorganisasi.

3. Visi dan misi Program WIHDAH-PPMI masa bakti 2006-2008

a. Ketua:

1. Bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan kerja DP WIHDAH.
2. Menentukan kebijakan organisasi.
3. Mengkoordinir pembagian kerja masing-masing bidang.
4. Bertanggung jawab terhadap urusan eksternal-internal.

b. Wakil Ketua:

1. Menggantikan posisi ketua jika berhalangan
2. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
3. Mengkoordinir urusan rumah tangga organisasi
4. Mengontrol urusan-urusan internal

c. Sekretaris dan Wakil Sekretaris:

1. Mengoptimalkan sistem administrasi dan manajemen organisasi:
a. Mengedit proposal yang akan keluar
. b. Membuat kaleidoskop.
c. Membuat notulensi rapat.
2. Mengoptimalkan fungsi dan peran secretariat.
3. Menyiapkan bahan-bahan laporan.
4. Membuat struktur organigram.
5. Mendata ulang anggota .
6. Membuat time schedule kegiatan organisasi.

d. Bendahara:

1. Membuat Rencana Anggaran Pendapat dan Belanja Organisasi.
2. Menggali sumber pendanaan organisasi.
3. Mengelola sumber daya finansial secara mandiri dan professional.
4. Menerapkan system administrasi keuangan yang akuntabilitas dan transparan.

e. Bidang Intelektual

1. Visi: “Membentuk muslimah mutsaqqafah”
2. Misi:
a. Menyelenggarakan kajian intensif berkala.
Pelatihan Metodologi Riset dan Penulisan Paper

b. Menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan Akademis Mahasiswi.
i. Try Out dan Pengarahan dalam menghadapi ujian.
ii. Kajian Lintas Negara.
iii. WIHDAH Academic Award.

c. Mengadakan pelatihan yang bersifat Ilmiah.

Pelatihan Metodologi Riset dan Penulisan Paper.

d. Mengadakan kegiatan yang meningkatkan tsaqafah mahasiswi

i. Mengadakan Perlombaan Karya Tulilis pada Acara WIHDAH Academic Award.
i. Kolom.
ii. Puisi.
iii. Cerpen.
ii. Mengadakan Lomba Penulisan Kolom tentang Indonesia dengan berbahasa Inggris.

e. Mengadakan Kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan Bahasa.

i. Mengadakan Pelatihan Bahasa Amiyah.
ii. Membentuk Club Arabic Lovers.

f. Bidang Organisasi

1. Visi: “Membentuk aktifis yang memahami peta perjuangan dan aturan main organisasi serta memiliki loyalitas dan Semangat Ke-WIHDAH-an”

2. Misi:
a. Mengadakan Kaderisasi Insan WIHDAH dan Menfollow up nya.

Mengadakan Kegiatan FORDINDA dan Menfollow up nya.

b. Mengadakan kegiatan yang meningkatkan Skill Mahasisiwi.

Pelatihan administrasi

c. Konsolidasi eksternal
i. Konsolidasi dengan keputrian kekeluargaan
ii. Konsolidasi dengan keputrian Negara ASEAN.
iii. Konsolidasi dengan Asrama-asrama di Kairo
iv. Konsolidasi dengan ibu-ibu KBRI.
v. Konsolidasi dengan DPD.
vi. Mengelola Organisasi Bu'uts Putri.

g. Bidang Minat dan Bakat

1. Visi: “Membentuk muslimah kreatif, sportif, sehat jasmani dan rohani”

2. Misi:
a. Mengadakan Pelatihan Ketrampilan yang berhubungan dengan kewanitaan.
i. Mengadakan Pelatihan merajut.
ii. Mengadakan perlombaan Kaligrafi,Mc Bahasa Arab,Volk Song dan Memasak.
iii. Mengadakan Perlombaan Olah raga.
iv. Mengadakan Festival Seni dan Budaya WIHDAH.
v. Mengadakan Seminar Kesehatan Wanita.

h. Bidang Kerohanian

1. Visi: “Membentuk muslimah yang bertakwa kepada Allah dan berakhlak mulia".
2. Misi:

a. Mengadakan kegiatan yang bersifat kerohanian:
i. Mengadakan lomba cerdas cermat.
ii. Mengadakan outbond ruhiah.
iii. Mengadakan tarhib Ramadhan.
iv. Mengadakan I'tikaf bersama.
v. Mengadakan bedah buku.
b. Meningkatkan spiritualitas mahasiswi:
i. Buka puasa bersama.
ii. Mengadakan ceramah keagamaan.
iii. Muhasabah bulanan bagi pengurus wihdah .

i. Bidang Sosial dan Kesejahteraan

1. Visi: “Meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat ukhuwah islamiyah”

2. Misi
a. Menggali dan mengusahakan donator organisasi:
i. Uang pangkal anggota MABA LE 10.
ii. Menyewakan alat-alat dekorasi.
iii. Mengadakan donator tetap organisasi
. b. Tahni’ah dan ta’ziah.
c. Mengupayakan bantuan yang bersifat materiil bagi anggota:

i. Optimalisasi penyaluran kafalah.
ii. Menyediakan kotak infaq.

j. Bidang Publikasi dan Penerbitan

1. Visi: “Sosialisasi dan menyebarluaskan nama baik WIHDAH”

2. Misi:
a. Optimalisasi home page dan mailing list.
b. Mempublikasikan dan mensosialisasikan agenda kegiatan WIHDAH:
i. Bekerjasama dengan Citra dan madding FORDINDA untuk mempublikasikan agenda kegiatan WIHDAH.
ii. Menginformasikan permasalahan ekstern dan intern WIHDAH.
iii. Menjalin kerjasama dengan ORMAS Indonesia.
c. Menerbitkan dan mempublikasikan hasil karya mahasiswi:
i. Menerbitkan 1 buah buku.
ii. Mencetak kalender 2007.
iii. Membuat memory book pengurus WIHDAH.

Pengurus WIHDAH 2006-2008

Dewan Pengurus WIHDAH-PPMI
Masa Bakti 2006-2008

Ketua :

Latifah Hariawati (KPMJB)

Wakil Ketua :
Helda Zakaria Nur (KSMR)

Sekretaris :
Tsaniatul Hasanah (GAMAJATIM)
Wakil Sekretaris :
Dian Asih Dameta (GAMAJATIM)

Bendahara :
Nazilah N.Q (KPJ)

Departemen-departemen:
Dept. Intelektual :
Noor Hasanah (KMKM)
Dhoriefah Niswah El-Fidaa' (GAMAJATIM)

Dept. Organisasi :
Aprina Levy (KPMJB)
Nurul Fitri (KMKM)

Dept. Minat & Bakat :
Cut Fauziah (KMA)
Nurul Utami (KPJ)

Dept. Kerohanian :
Asma Banafsah (GAMAJATIM)
Risna Amalia (KPMJB)

Dept. Sosial Kesejahteraan :
Relli Sulyani (KEMMAS)
Neng Nahdiyah (KMB)

Dept. Penerbitan & Publikasi :
Makkeyyah Zaedan (KSW)
Irfi Syarfiyah (KPJ)

Ketua WIHDAH Dari Masa Kemasa

Ketua WIHDAH Dari Masa Kemasa

Masa Bhakti 1989-1990 : Ellywarti
Masa Bhakti 1990-1991 : Barkah
Masa Bhakti 1991-1992 : Halimah
Masa Bhakti 1992-1993 : Inun
Masa Bhakti 1993-1994 : Mazidah
Masa Bhakti 1994-1995 : Maya Novita
Masa Bhakti 1995-1996 : Zulyasari Agustina
Masa Bhakti 1996-1997 : Sri Sabhatun
Masa Bhakti 1997-1998 : Alfiyah Rahmawati
Masa Bhakti 1998-1999 : Ainul Millah
Masa Bhakti 1999-2000 : Umma Farida
Masa Bhakti 2000-2001 : Sri Ernawati
Masa Bhakti 2001-2002 : Nurul Jazimah
Masa Bhakti 2002-2003 : Rabi’ah Sayuthi
Masa Bhakti 2003_2004 : Nurbaitillah Aminuddin
Masa Bhakti 2004-2005 : Hayati Fashiha Lubis
Masa Bhakti 2005-2006 : Ai Sulastri
Masa Bhakti 2006-2008 : Latifah Hariawati
Masa Bhakti 2008-2009 : Aprina Levy Wulandari

Sejarah Berdirinya WIHDAH

Sejarah Berdirinya WIHDAH-PPMI

Muqoddimah
Dari tahun ke tahun, peran dan fungsi mahasiswi Indonesia di Kairo sering dipertanyakan; bahkan tidak jarang cibiran remeh yang bertujuan untuk lebih memarjinalkan posisi perempuan kian bermunculan; terlebih ketika tuntutan untuk lebih optimal dalam memberdayakan mahasiswi yang sama-sama mengemban amanat besar dalam mewarnai Indonesia baru semakin nyaring digaungkan. Memposisikan mahasiswi selangkan lebih maju adalah harapan dan keinginan kita bersama.

WIHDAH-PPMI adalah satu-satunya organisasi di Kairo yang beranggotakan khusus mahasiswi. Didirikan pada tanggal 23 Januari 1989 dibawah kepemimpinan saudari Ellywarti, dua tahun setelah berdirinya HPMI (sekarang PPMI). Yang berdiri pada tanggal 6 November 1987. Sebagaimana lazimnya sebuah organisasi dalam berdinamika ditengah maraknya pluralitas berorganisasi di Kairo, WIHDAH-PPMIpun mengalami fluktuasi. Namun semangat para aktifis WIHDAH-PPMI tidak akan pernah layu meskipun permasalahan yang dihadapi bertambah kompleks.

Wihdah Dalam Kacamata Sejarah
"Women have moved from bedroom to boardroom". Tampaknya adigium yang tepat untuk dilekatkan kepada mahasiswi Indonesia saat itu yang telah menemukan kesadaran dan anisiatif positif untuk lebih memberdayakan potensi wanita daripada sekedar pelengkap organisasi yang berfungsi untuk mengurusi hal-hal keputrian dengan tugas identik sebagai bagian konsumsi dalam setiap acara ataupun kegiatan. Keinginan untuk 'tidak selalu mengekor' kepada mahasiswa ini semakin bulat didukung dengan bertambahnya kuantitas serta kualitas mahasiswi setiap tahunnya yang secara tidak langsung menuntut untuk diciptakan suatu wadah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas intelektual dan sumber daya wanita yang memilki tugas sejajar dengan kaum pria dalam membangun dan berjuang bagi agama, nusa dan bangsa.

Selain alasan diatas, sejak masa awal berdirinya HPMI, timbul dua sudut pandang yang kontradiktif di kalangan mahasiswi. Pertama; memandang bahwa ikhtilat dengan kaum pria tidak diperbolehkan sama sekali sehingga menimbulkan rasa segan untuk mengikuti bermacam bentuk aktivitas yang diselenggarakan oleh Organisasi Kemahasiswaan (baca; HPMI) kala itu. Kedua; memandang bahwa ikhtilat dengan kaum pria selama bernilai positif tidaklah menjadi satu persoalan; sehingga hanya merekalah yang aktif dalam mengikuti kegiatan yang digelar. Fenomena yang timbul di lingkungan intern mahasiswi inilah yang selanjutnya memberikan inspirasi untuk mendirikan satu organisasi 'WIHDAH' yang selalu menjadi idaman para mahasiswi Indonesia yang menuntut ilmu dinegeri seribu menara ini. Nama 'WIHDAH' yang mempunya arti 'persatuan', sengaja diambil dengan harapan dengan didirikannya, mampu menyatukan dua golongan diatas.

Posisi Struktural WIHDAH-PPMI
Kelahiran WIHDAH diakui secara organisatoris sebagai Badan Otonom HPMI . Namun pada tanggal 18 Oktober 1996, WIHDAH berganti posisi menjadi Badan semi Otonom PPMI dan kembali menjadi Badan Otonom PPMI pada tahun 1998 sampai pada saat ini.

Meski pada dasarnya hal tersebut hanya pada semacam formalitas structural akan tetapi perlu diingat bahwa dalam istilah otonomi kekuasaan terletak pada operasional kerja yang lebih mendekati independensi; berbeda dengan semi otonom yang lebih mengedepankan keleluasaan wewenang atu dengan katan lain, Semi Otonom lebih mendekat kepada inter-dependensi (kesaling-tergantungan).

WIHDAH-PPMI; Wahana Tepat Aplikasi Diri Mahasiswi Menuju profesionalisme diri menjadi 'Insan Kamil' -seperti yang diamanatkan Allah SWT dalam firman-Nya yang berbunyi "kuntum khoiru ummatin ukhrijat linnasi ta'muruuna bilma'ruufi wa tanhauna 'anil munkar"- tidak akan datang secara tiba-tiba. Semua itu membutuhkan proses pembekalan dan latihan yang harus dilalui demi menambah cakrawala pengetahuan dan wawasan juga memantapkan segala kemampuan diri yang dimiliki setiap mahasiswi. WIHDAH-PPMI adalah wadah yang menampung aspirasi mahasiswi Indonesia di Kairo yang memberikan porsi dan kesempatan paling banyak kepada para mahasiswi untuk menjadi 'pemain utama' dalam mengimplementasikan seluruh gagasan dan ide mereka.

Sejak berdirinya, WIHDAH telah memberikan nuansa tersendiri bagi mahasiswi dengan segala upayanya dalam menggelar berbagai aktifitas yang mengarah kepada pemenuhan kebutuhan mahasiswi yang merupakan penterjemahan dari 4 tujuan didirikannya WIHDAH sebagaimana yang termaktub dalam Anggaran Dasar WIHDAH-PPMI Pasal 7 yakni :
1. Meningkatkan kualitas muslimah yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, beramal sholeh dan amr ma'ruf nahi munkar.
2. Membina kader-kader putri agar mampu berperan aktif dalam mengabdi untuk bangsa, Negara dan agama
3. Meningkatkan intelektualitas, kreatifitas dan keahlian anggota.
4. Memperjuangkan aspirasi dan kepentingan anggota.
Dalam toga kerangka tujuan diataslah, para pengurus WIHDAH-PPMI selalu berusaha keras untuk merealisasikan berbagai program yang kemudian dijabarkan dalam 6 bidang garapan, yaitu : Intelektual, Kerohanian, Organisasi, Minat dan Bakat, Sosial dan kesejahteraan serta publikasi dan penerbitan.

Wanita adalah mitra pria yang dituntut untuk mengembangkan diri secara leih baik dalam sisi spiritual, intelektual, keterampilan maupun sosial, terlebih lagi jika kita sama-sama menyadari amanat dan tugas yang akan kita emban ketika kembali ke tanah air yang akan dituntut oleh masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk lebih banyak berkiprah dan berda'wah mulai dari tingkat diri sendiri, keluarga maupun masyarakat nasional bahkan internasional.

Semua inilah yang sebenarnya memberikan kita kesadaran akan pentingnya mempertahankan eksistensi WIHDAH-PPMI dan kebutuhan kita terhadap WIHDAH-PPMI karena peningkatan kemampuan pribadi seorang muslimah ternyata tidak cukup hanya berbekal materi kuliah tanpa ada latihan dan upaya beraktifitas di organisasi kemahasisiwian.

Penutup
Kurang lebih delapan belas tahun sudah, WIHDAH-PPMI turut serta mewarnai dinamika Kairo, gagasan dilemparkan, aktifitas digelar demi mewujudkan cita-cita bersama. "change is constant" demikian slogan perubahan yang sering didengungkan. Namun dibalik semua itu yang terpenting adalah bagaimana kita mengikuti arus perubahan itu sendiri. Karena kita adalah 'agent of change' maka kita diharapkan mampu membawa perubahan menuju perbaikan dimasa depan dan bukan hanya sekedar mengikuti arus perubahan itu sendiri/taqlid buta

Dari ilustrasi di atas jelaslah bahwa masa depan WIHDAH ada ditangan kita semua. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Akankah kita membawanya menuju tujuan bersama ataukan kita hanya bisa mengikuti arus angin bertiup ? ------------------------------