Senin, 07 April 2008

Bahasa Amiyah

Oleh Siti Maisaroh
Tak sedikit ungkapan yang menyatakan bahwasanya mahir berbahasa ‘amiyah dapat membunuh bakat dan kompetensi berbahasa fusha yang konon semakin tergeserkan fungsi dan posisi central nya dari bahasa internasional. Bahkan jika ditelisik lebih jauh, ternyata sepak terjang para orientalis melawan sains timur tengah telah banyak merambat orisinalitas bahasa kalam ilahi ini. Terbukti dengan analisis yang menilai bahwa dalam bahasa ‘amiyah ini banyak kata-kata yang disaring dari bahasa barat pun diambil dari kata yang tak berakidah yang sengaja diadopsi dan diprovokatori para orientalis pintar itu. sedemikian miriskah nasib bahasa fusha kita? Benarkah berbahasa ‘amiyah dianggap secara tidak langsung merusak bahasa Nabi kita?
Bahasa gaul bernada arab ini lebih mudah menjalar lisan kita daripada harus berfasih-fasih ria berbahasa fusha yang nyaris tergelincir dari urgensi monumentalnya. Yang implikasinya membenarkan bahwa tak perlu lancar berbahasa ‘amiyah…perusak dan pembunuh!Oh tidak!!!tak perlu memvonis begitu jauh…apalagi bernegatif thinking tak beralasan….berangkat dari asumsi miring inilah bidang Keitelektualan Wihdah 2008-2009 tergerak untuk menyelenggarkan acara ”Pelatihan Berbahasa ‘Amiyah” tepatnya tanggal 21 Maret 2008 yang dibuka untuk umum. Namun, lebih khususnya adalah untuk para mahasiswi baru yang tentunya bahasa ‘amiyah Mesir masih berbau asing dengan nuansa anehnya bagi mereka.
Demi terselenggaranya acara yang berlangsung meriah dan atraktif ini, dapat kita ambil titik point bahwa bahasa ‘amiyah merupakan medium terbesar kita untuk memahami diktat kuliah yang biasa disampaikan mayoritas dosen Al-Azhar. Di samping ia memudahkan kita untuk berinteraksi dengan penduduk mesir disini. Karena tak jarang kita temui pelbagai konflik permasalah yang berhubungan langsung dengan orang mesir dan ironinya kita akan mudah dipermainkan jika ngobrol dengan bahasa merekapun masih terbata-bata. Logisnya, prestasi sosial merupaka faktor penunjang meraih prestasi akademis kita. [SM]

1 Komentar:

Pada 14 April 2010 pukul 05.49 , Anonymous Anonim mengatakan...

tolong di posting sejarah perkembangan fiqh-lughah dan perkembangan serta asal-usul bahasa amiyah............ ok ane tunggu.....

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda